Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PROKYEKSI PETA



PROYEKSI PETA

Proyeksi peta adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik di permukaan bumi ke representasi posisi dua dimensi di bidang peta. Bentuk permukaan bumi tidaklah datar dan juga tidak dapat didatarkan, bahkan tidak merupakan bidang teratur, sehingga segala sesuatu yang berada di atas permukaan bumi tidak secara mudah digambarkan pada bidang datar.
Jenis Proyeksi Peta
1.       Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya adalah bidang kerucut ; suatu kerucut diletakan pada bumi dan menyinggung bola bumi sepanjang suatu lingkaran.




2.       Proyeksi silinder, bidang proyeksinya bidang silinder; suatu silinde  diletakan pada bumi dan kemudian didatarkan.




3.       Proyeksi azimuthal (zenithal), bidang proyeksinya bidang datar.





 

Universal Transverse Mercator


  




SISTEM GRID UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR (UTM)
Ada satu sistem yang dapat menjadi acuan untuk seluruh dunia yaitu sistem grid Universal Transverse Mercator yang merupakan modifikasi dari sistem proyeksi Transverse Mercator.
Sistem grid dan proyeksi yang digunakan adalah baik untuk pekerjaan pemetaan topografi, referensi untuk citra satelit dan aplikasi lainnya yang memerlukan ketelitian untuk penentuan posisi.
Adapun ciri-ciri dari sistem grid UTM adalah :
(a)    Sistem grid UTM adalah sistem grid yang bersifat universal, membagi
        seluruh wilayah permukaan bumi menjadi 60 bagian yang disebut sebagai
        zone UTM. Masing - masing zone UTM dibatasi oleh 2 buah meridian
        dengan lebar 60 bujur dan 80 lintang.
(b)    Zone UTM diberi nomer yaitu zone 1 antara 1800 BB sampai 1740 BB terus
        kearah timur sampai zone 60 antara 1740 BT sampai 1800 BT.
(c)    Batas lintangnya adalah 800 LS dan 840 LU ke arah utara dengan kode huruf C
        berturut-turut ke utara sampai dengan huruf X untuk Lintang Utara 720– 840.
               

(d)    Setiap zone UTM, bidang proyeksi silinder tidak menyinggung permukaan
        bumi, tetapi memotong bumi.
(e)    Masing-masing zone mempunyai koordinat sendiri yaitu titik potong meridian
        sentral dengan garis ekuator yang disebut sebagai titik nol sejati (true origin ). 
(f)     Dalam sistem grid metrik, meridian sentral diberi absis fiktif sebesar 500.000
        meter Timur (mT), sedang untuk ordinat, agar tidak dijumpai harga negatif
        maka di sebelah selatan ekuator diberi ordinat sebesar 10.000.000 meter Utara
        (mU), disebelah utara ekuator diberi ordinat 0 meter Utara (mU).
               


(g)    Setiap zone pada sistem grid UTM mempunyai pertampalan kesamping
         sekitar 40 km., sehingga setiap titik yang berada di daerah pertampalan
         akan mempunyai dua harga koordinat.
               

(h)    Faktor skala pada meridian sentral (meridian tengah) ditentukan besarnya
        k=0,9996.


Bentuk Bumi Dan Ellipsoida Referensi
       Untuk menghitung/menentukan posisi titik titik diatas permukaan bumi diperlukan bidang hitungan atau bidang perantara sebagai bidang referensi.
       Bidang referensi yng digunakan sebagai bidang hitungan ditetapkan bidang ellipsoida yaitu bidang yang hampir menyerupai bentuk bidang bumi dan ukurannya mendekati permukaan air laut rata.
       Bidang yang paling mendekati permukaan air laut rata rata adalah bidang “ Geoid “.
       Berdasarkan hasil penelitian para akhli bentuk geoid secara global mendekati bentuk ellipsoida.
       Besaran dan bentuk ukuran Ellipsoida yang dipergunakan di Indonesia adalah GRS’67         (  GEODETIC REFFERENCE SYSTEM 1967 ) yaitu a= 6.378.160 meter dan f = 1 : 298,247.
Methoda Pengukuran Posisi Horizontal
       Penentuan titik Tunggal
                -  Methoda Polar
                -  Methoda Perpotongan Kemuka
                -  Methoda Perpotongan Kebelakang
       Penettuan Banyak Titik
-          Methoda Poligon
-          Methoda Triangulasi
-          Methoda Trilatersi
-          Methoda Satelit ( GPS )
       Methoda Polar :
Xb = Xa + dab. Sinaab
Yb = Ya + dab. Cosaab


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MATERI KE-6

    2.   SIG DALAM BIDANG EKONOMI
Sistem Informasi Geografi merupakan software yang didesain untuk melakukan analisa geografi, dan sebagian besar software tersebut dapat digunakan untuk memanipulasi spasial
 dan atribut atau tabular data. SIG  bermanfaat untuk menentukan lokasi prospektif bisnis untuk bank, pasar swalayan, supermarket, dll.



Di Indonesia, SIG belum dipakai secara nasional, pemanfaatannya masih sangat terbatas, karena:
·  masih terbatasnya tenaga ahli
·  masih terbatasnya dana
·  belum adanya pemahaman dari pemerintah daerah
·  belum tertatanya peta-peta dalam bentuk basis data.
1  3.  APLIKASI PERPETAAN DALAM BIDANG KELAUTAN
v  Penggunaan sig dalam pengelolaan lingkungan:
-  Sig mempunyai kemampuan untuk menjalankan fungsi-fungsinya yang     membantu dalam pemetaan dan pemodelan data lingkunga
-   Menyediakan tool untuk mengintegrasikan data-data yang berbeda
-  Prospek dalam penggunan sig dalam pengelolaan lingkungan lebih terdeteksi dan memvisualisasi dan proses lingkungan
-   Menjadi inti dalam eksplorasi spasial yang membantu pembelajaran terhadap pola dan proses lingkungan
v  Manfaat dari aplikasi dalam bidang lingkungan
untuk catatan populasi spesies,mengukur pengaruh lingkungan,serta menelusuri peristiwa keracunan polusi dan sebagainya.
4.  PENERAPAN SIG DAN PEMETAAN PADA BIDANG PARIWISATA
Ø  Pemetaan adalah proses pengelompokkan data untuk dijadikan sebagai langkah dalam pembuatan peta dengan menggambarkan penyebaran kondisi suatu wilayah secara menyeluruh dan memindahkan keadaan yang sesungguhnya kedalam peta dasar dengan penggunaan skala peta.
Ø  Penerapan SIG pada bidang pariwisata:
·         Pengumpulan data daerah pariwisata
·         Analisis daerah unggulan untuk daerah pariwisata
  
1 5. PEMETAAN PERTANIAN
Sejumlah masyarakat indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dengan itu lahan pertanian mempunyai peran dan fungsi strategis. Lahan merupakan sumber daya alam yang langka karena jumlahnya tidak bertambah, tetapi kebutuhusan terhadap lahan selalu meningkat. Dengan demikian lahan mempunyai nilai, yaitu:
a. EKONOMI
b. SOSIAL
c. RELIGIUS
Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat digunakan untuk membantu mengelola sumberdaya pertanian, seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan saluran air. Selain itu SIG juga dapat digunakan untuk menetapkan masa panen, mengembangkan sistem rotasi tanam dan melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan, penanaman atau teknik yang digunakan dalam masa panen. 
    6. PENERAPAN SIG DALAM TRANSPORTASI
v  Dalam bidang ini, sistem inforasi geografis dimanfaatkan dalam :
a.    Dalam menejemen pemeliharaan
b.   Perencanaan perluasan jaringan transportasi
c.    Penentuan jalur transportasi yang efektif
d.   Inventarisasi jaringan transportasi, dan
e.    Analisis rawan macet serta bahaya kemacetan.

v  Aplikasi SIG dalam bidang Transportasi:
















1.      SIG DAN PENGARUH GEOGRAFIS DALAM SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA
v  SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial dan budaya, antara lain sebagai berikut :
1.   Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
2.   Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
3.   Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
4.   Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
5.   Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi, serta perkantoran.
v  Pengaruh geografis sosbud di Indonesia dipengaruhi oleh:
-  Letak Geografis
-  Posisi Strategis
-  Kondisi Ekologis
-  Kearifan Lokal
2.      FUNGSI PETA DALAM PEMERINTAHAN
Permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam perencanaan wilayah terbagi menjadi 2 yaitu permasalahan makro dan permasalahan mikro .
a.       Permasalahan Makro:
-          Sistem transportasi/Penyediaan prasarana
-          Sistem pembiayaan pembangunan di daerah
b.      Permasalahan Mikro:
-          Permasalahan teknis
-          Permasalahan manejerial (pengelolaan)
-          Permasalahan keuangan (finansial)
-          Permasalahan ekonomi
-          Permasalahan dampak lingkungan
-          Sikap sosial masyarakat
-          Permasalahan keamanan
c.       Manfaat Peta Dalam Pemerintahan:
-          Penunjuk posisi
-          Penampilan batasan wilayah administrasi
-          Penyaji data suatu daerah
-          Batas penyebaran


1.      SEJARAH PETA
Ø  Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan ukuran skala tertentu.
Ø  Pemetaan (Kartografi) merupakan ilmu dan seni dalam pembuatan peta. Pertama kali, peta dibuat oleh bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 S.M. Pemetaan dijaman Yunani Kuno sangat maju pesat. Pada saat itu, Konsep dari Aristoteles bahwa bumi berbentuk bola bundar telah dikenal oleh para ahli filsafat (sekitar 350 S.M.) dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi.
Ø  Penemuan alat cetak pembuat peta semakin banyak tersedia pada abad 15. Peta pada mulanya dicetak menggunakan papan kayu yang sudah diukir berupa peta. Percetakan dengan menggunakan lempeng tembaga yang diukir muncul pada abad 16 dan tetap menjadi standar pembuatan peta hingga teknik fotografis dikembangkan. Kemajuan utama dalam pembuatan peta mendapat perhatian sepanjang masa eksplorasi pada abad 15 dan 16.
Ø  Peta terus berkembang pada abad 17, 18 dan 19 secara lebih akurat dan nyata dengan menggunakan metode-metode yang ilmiah. Pemetaan Modern berdasarkan pada kombinasi penginderaan jauh (Remote Sensing) dan pengecekan lapangan (Ground Observation). Geographic Information Systems (GIS) muncul pada periode 1970-80-an. GIS menggeser paradigma pembuatan peta.


  
 10. TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERPETAAN
v  Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.
v  Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi.
v  perkembangan teknologi sistem informasi berbasis Geographic Information System (GIS).
v  Sistem Informasi Georafis atau Georaphic InformationSistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan).Sistem ini mengcapture,mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa,dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. 

v  Pemetaan secara fotogrametri dan remote sensing dalam era modern sekarang ini memegang peranan sangat penting karena dapat melakukan efisiensi yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan cara terestrial biasa yang selama ini digunakan. Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek-objek dipermukaan bumi yang menggunakan foto udara sebagi media, dimana dilakukan penafsiran objek dan pengukuran geometri untuk selanjutnya dihasilkan peta garis, peta digital maupun peta foto.
 
v  Manfaat perpetaan dalam teknologi informasi:
·         Mempermudah mengetahui posisi dengan menggunakan software yang menyediakan peta digital dan menggunakan GPS
·         Untuk mengetahui tentang kepadatan jalan
·         Untuk mengetahui jaringan transportasi.
·         Untuk mengatahui letak – letak pusat kota
·         Untuk mengetahui tentang  fasilitas umum, kawasan industri, pariwisata
·         Untuk mengetahui tempat – tempat
·         Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
·         Untuk mengetahui persebaran penggunaa lahan.
·         Untuk pengawasan daerah bencana alam.

v  Manfaat perpetaan dalam teknologi informasi:
·         Mempermudah mengetahui posisi dengan menggunakan software yang menyediakan peta digital dan menggunakan GPS
·         Untuk mengetahui tentang kepadatan jalan
·         Untuk mengetahui jaringan transportasi.
·         Untuk mengatahui letak – letak pusat kota
·         Untuk mengetahui tentang  fasilitas umum, kawasan industri, pariwisata
·         Untuk mengetahui tempat – tempat
·         Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
·         Untuk mengetahui persebaran penggunaa lahan.
·         Untuk pengawasan daerah bencana alam.

v  Manfaat perpetaan dalam teknologi informasi:
·         Mempermudah mengetahui posisi dengan menggunakan software yang menyediakan peta digital dan menggunakan GPS
·         Untuk mengetahui tentang kepadatan jalan
·         Untuk mengetahui jaringan transportasi.
·         Untuk mengatahui letak – letak pusat kota
·         Untuk mengetahui tentang  fasilitas umum, kawasan industri, pariwisata
·         Untuk mengetahui tempat – tempat
·         Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
·         Untuk mengetahui persebaran penggunaa lahan.
·         Untuk pengawasan daerah bencana alam.

11. PEMETAAN DALAM KELAUTAN 

Ø  Pemanfaatan data penginderaan jauh dan SIG telah banyak dilakukan dalam kaitannya dengan wilayah pesisir dan lautan khususnya sektor perikanan dan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan, seperti:
·  aplikasi penginderaanjauh untuk memberikan informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI)
·  kesesuaian lahan perairan untuk usaha budidaya laut dan pariwisata bahari
·  identifikasi potensi wilayah pesisir (seperti hutan bakau, terumbu karang, padang lamun dan pasir)
·  zonasi kawasan konservasi laut,
·  analisa potensi ekonomi wilayah pesisir pulau-pulau kecil, dsb.
Ø  Aplikasi penginderaan jauh di wilayah pesisir dan lautan:
1. Deteksi daerah potensial penangkapan ikan
2. Pemetaan daerah ekosistem sensitive
3. Kelayakan lokasi untuk pengembangan, misalnya pariwisata dan budidaya perikanan
4. Pemetaan daerah rawan bencana tsunami
5. Monitoring arah dan kecepatan topan di laut, dan lain sebagainya
Ø  Manfaat SIG dalam bidang kelautan:
· Data Warna Laut :Memberikan informasi ketersediaan makanan dalam kolom air.
· Data Suhu: Menggambarkan lingkungan laut.
· Digunakan dalam evaluasi potensi lahan pengembangan obyek pariwisata perikanan.
· Digunakan untuk mempercepat dan mempermudah penataan ruang (pemetaan potensi) sumberdaya wilayah pesisir yang sesuai dengan daya dukung lingkungannya.

1.      CITRA SATELIT
Citra satelit merupakan salah satu data penunjang dalam kegiatan Geospasial. Terdapat banyak jenis citra satelit yang banyak digunakan oleh para ahli di bidang geospasial maupun bidang yang terkait. Untuk jenis nya sendiri terdapat banyak sekali jenis yang digolongkan berdasarkan Tipe, Kegunaan, dan lain sebagainya. Beberapa citra satelit ada yang berbayar dan ada juga yang disediakan secara gratis. Contoh citra satelit yang berbayar adalah Citra IKONOS, GeoEye, QuickBird. Sedangkan yang Gratis, yaitu Landsat,Aster,SRTM, dan lain sebagainya. Citra satelit dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
·      Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.
Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.

'·          Satelit cuaca adalah sejenis satelit buatan yang digunakan untuk mengawasi cuaca dan iklim Bumi. Satelit meteorologikal melihat lebih banyak dari awan dan sistem awan. Cahaya perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya aurora, badai pasir dan debu, tumpukan salju, pemetaan es, gelombang samudra, pembuangan energi, dll juga merupakan informasi yang dikumpulkan oleh satelit cuaca. Gambar dari satelit cuaca membantu mengawasi debu vulkanik dari Gunung St. Helens dan aktivitas dari vulkano lainnya seperti Gunung Etna. Asap dari kebakaran hutan di barat Amerika Serikat seperti Colorado dan Utah juga telah dimonitor. El Niño dan akibatnya terhadap cuaca juga dimonitor per hari dari gambar satelit. Penumpahan minyak di pesisir barat laut Spanyol juga diawasi oleh satelit. Dan juga satelit cuaca menyediakan pengawasan cuaca global.
·         Satelit Perbankan digunakan dalam menghubungkan atm di setiap daerah, jadi apabila kita membuat rekening di bank cabang jakarta maka tidak mungkin tidak bisa mengambil uang di atm cabang bandung atau di bank cabang bandung.        
·         Satelit Pemetaan dibagi menjadi 2, yaitu:
-          Sistem penginderaan jarak jauh: Penginderaan jauh sering dinamakan sebagai suatu sistem karena melibatkan banyak komponen. Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Tenaga yang dimaksud adalah radiasi matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar. Penginderaan jauh yang hanya menggunakan sumber tenaga matahari sering pula dinamakan sistem penginderaan jauh pasif.

-          Sistem Sensor: Sensor adalah peranti yang menerima input berupa suatu besaran/sinyal fisik yang kemudian mengubahnya menjadi besaran/sinyal lain yang diteruskan ke kontroler. Terdapat banyak jenis sensor yang digunakan pada robot.
        Mengapa google earth dan aplikasi lainnya dapat mengambil gambar daerah-daerah yang ada di bumi dengan teliti? Karena terdapat satelit buatan di luar angkasa untuk memotret bumi setiap waktunya, lalu di olah dan dapat kita lihat seperti sekarang ini. 


































  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS