a.
PETA
Peta adalah gambaran
permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem
proyeksi. Peta bisa disajikan dengan berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Istilah peta berasal dari bahasa
Yunani mappa yang berarti
taplak atau kain penutup meja.
Namun secara umum peta adalah lembaran seluruh atau sebagian
permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari
suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi dan orang yang mempelajari ilmu tersebut disebut kartografer. Terdapat seni dalam sebuah peta, yaitu berupa simbolis-simbolis pada peta, pewarnaannya dll,
b.
UNSUR – UNSUR PETA
Ø Muka peta : gambar – gambar atau isi peta tersebut
Ø Garis Koordinat : suatu titik yang
dihasilkan oleh dua garis yang berpotongan yaitu garis bujur dan garis lintang
yang berguna untuk menunjukan lokasi tempat.
Garis koordinat terdiri dari Lintang dan Bujur.
Untuk koordinat Indonesia sendiri yaitu 95˚BT - 14˚BT dan 6˚LU - 11˚LS.
· Besarnya
bujur suatu tempat (titik) adalah busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu
parallel antara meridian tempat tersebut dengan meridian utama (meridian greenwich). Meridian Greenwich mempunyai
harga bujur 00 (nol derajat). Bujur dari suatu titik
tertentu pada bola bumi diukur ke timur atau ke barat dari meridian Greenwich.
Harga bujur berkisar dari 00 sampai 1800 ke Timur atau ke Barat.
· Besarnya
lintang suatu tempat didefinisikan sebagai busur yang diukur (dalam derajat)
pada suatu meridian antara tempat tersebut dengan equator. Besarnya lintang
mempunyai harga dari 00 (equator) sampai 900 di
kutub utara dan kutub selatan. Apabila suatu tempat (titik) diketahui lintang
dan bujur berarti lokasi dapat ditentukan dengan teliti yang merupakan
koordinat geografis.
Ø Skala : angka dengan perbandingan jarak peta dengan jarak yang
sebenarnya. Skala Peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta
dengan jarak yang ada di lapangan. Seperti untuk mengukur jarak di lapangan
atau menghitung luas suatu areal, tetapi dengan menunjukkan ketelitian
geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar
suatu skala peta, maka semakin teliti dan detail unsur informasi yang
disajikan, begitu pun sebaliknya. Skala peta terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu :
1.
Skala Angka: skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak yang
sebenarnya dengan angka.
2.
Skala Batang : menggunakan batang garis lurus yang memiliki beberapa ruas
dengan jarak yang sama di antara ruas-ruas tersebut, seperti halnya garis
bilangan. Skala tersebut dapat pula berbentuk grafis (gambar) yang menunjukkan
jarak antarbagian.
3.
Skala Verbal: Skala verbal adalah skala yang
dinyatakan dengan kalimat atau secara verbal. Skala yang sering ada di
peta-peta tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, misalnya peta-peta di
Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar